Menjelang musim kemarau, pastinya halaman rumah teman-teman yang mempunyai pohon besar telah dipenuhi daun berguguran. Nah, dalam artikel ini akan dibahas mengenai pembuatan pupuk kompos dari daun kering.
Daun-daun kering akan makinsering bergugur dan menjadikan halaman rumah tidak indah dan tak enak dipandang.
Teman-teman mungkin akan selalu menyapu halaman dan kemudian mengumpulkan daun-daun kering itu.
Tapi ingat, jangan membakar daun kering ini. Akan lebih baik kalau teman-teman mengumpulkannya dan menjadikannya pupuk kompos.
Membakar daun kering dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Dikutip dari Teste of Home, membakar daun kering dapat melepaskan zat pengiritasi ke udara.
Zat pengiritasi ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan juga beberapa masalah kesehatan lainnya.
Membakar daun kering pada area terbuka dapat menghasilkan materi pertikular dan hidrokarbo.
Dua materi ini dapat menjadi senyara racun, iritan penyebab peradangan, dan juga karsinogenik penyebab kanker.
Lebih baik teman-teman mulai mempertimbangkan untuk mengolah sampah daun kering dengan tidak membakarnya.
Pembuatan Pupuk Kompos dari Daun Kering Mudah!
Daun kering dapat diolah menjadi kompos dengan cara yang mudah.Yuk, simak pembuatan pupuk kompos dari daun kering di bawah ini.
Siapkan Bahan
- Nasi aking yang digunakan untuk dekomposer (pengurai).
- Daun kering yaitu sebanyak satu karung.
- Air sebanyak satu ember dengan ukuran sedang.
- Tali rafia secukupnya.
Cara Membuat
1. Pertama kumpulkan daun kering sebanyak satu karung.
2. Setelah itu, buatlah campuran dekomposer yaitu dengan mencampurkan nasi aking dengan air. Aduk sampai nasi larut di dalam air.
3. Keluarkanlah daun kering dari karung lalu siramkan larutan dekomposer ke daun kering tersebut.
Aduk daun kering lalu pastikan semua daun sudah terkena larutan air.
Pastikan juga kondisi daun hanya lembap saja yaa, tidak sampai basah.
4. Sesudah semua daunnya lembab, masukkanlah daun ke dalam karung dan simpanlah.
5. Ikat karung yang berisi daun dengan menggunakan tali rafia.
Pastikan ikatannya kencang ya, kemudian simpan pupuk ini di tempat gelap selama satu minggu.
6. Sesudah seminggu, bukalah ikatan karung dan lembapkan dengan menggunakan air tapi kali ini tanpa campuran nasi aking.
Kemudian ikat lagi karung dan simpan sampai seminggu.
7. Pada minggu yang ke dua, cek kondisi daun. Kalau kondisi daun kering, siram menggunakan air supaya kembali lembap.
Kalau daun masih lembap biarkan.
8. Tiap melakukan pengecekan, bantulah proses penguraian ini dengan menghancurkan daun.
Teman-teman dapat menumbuk daun menggunakan tongkat kayu maupun bambu.
9. Saat minggu ketiga, cek kondisi pupuk.
Pupuk ini akan berubah menjadi hitam dan teksturnya akan berubah menjadi serbuk.
10. Pada minggu keempat, pupuk telah siap digunakan untuk menyuburkan tanaman.
Selamat mencoba.
Pembuatan Pupuk Kompos dari Daun Kering Simple
Bahan yang diperlukan untuk membuat kompos daun kering yaitu :
Satu karung daun kering
Nasi aking digunakan sebagai dekomposer
Satu ember air dengan ukuran sedang
Tali plastik secukupnya
Langkah pembuatan larutan
1.Langkah pertama untuk membuat pupuk kompos dari daun kering yaitu setengah karung daun kering ditumpahkan ke tanah maupun area yang kering.
Daun kering sebetulnya dapat langsung digunakan untuk pupuk. Tapi untuk mempercepat proses menjadi kompos, daun kering lebih baik dicampur air dan nasi aking.
2. Selanjutnya langkah kedua, campurkan nasi aking dalam satu ember air. Fungsi nasi aking disini yaitu untuk mengundang bakteri pengurai. Aduk air serta nasi aking sampai larut.
3. Membuat kompos dari daun kering berikutnya, langkah ketiga yakni larutan yang telah dibuat sebelumnya bisa disiramkan ke daun kering dengan cara perlahan.
Aduk daun kering ini sampai semua bagian daun terkena larutan dengan merata. Perhatikan untuk memastikan tingkat kebasahannya hanya sebatas lembap saja dan tidak sampai becek.
4. Langkah selanjutnya, kalau sudah lembap, masukkan lagi daun ke dalam karung yang telah berisi setengah daun kering.
Dalam proses ini, setengah daun kering yang telah dibasahi dengan air sebelumnya akan turun di bagian bawah, dan membuat daun kering lain menjadi lembap.
Cara ini lebih efektif dan efisien dibanding menuangkan semua daun kering yang ada pada dalam karung.
5. Kelima, sisa campuran air dan juga nasi aking yang masih ada bisa disiramkan semuanya ke dalam karung sampai habis.
6. Keenam, ikat karung menggunakan tali plastik (rafia) yang telah disiapkan. Ikat dengan kencang dan simpan pupuk ini di tempat yang gelap, kemudian diamkan selama satu minggu.
7. Pupuk kemudian dilembapkan dan akan berubah warna. Kalau sudah didiamkan selama satu minggu, buka ikatan karung dan lembapkan lagi dengan air tanpa tambahan nasi aking.
8. Lalu ulangi lagi pada seminggu berikutnya, cek lagi apakah pupuk dalam kondisi lembap atau kering.
9. Kalau pupuk dalam kondisi kering tambahkan air, tapi kalau masih lembap biarkan pupuk.
Minggu ketiga untuk proses pelembapan, pupuk akan berubah menjadi warna hitam dan teksturnya akan berubah menjadi menyerupai serbuk.
Sampai minggu keempat, pupuk bisa digunakan dan diaplikasikan ke tanaman.
Demikian pembuatan pupuk kompos dari daun kering yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Sebenarnya langkah pembuatan pupuk ini akan lebih mudah apalagi dengan bantuan mesin pencacah kompos.